Here we go again!!

November, bulan kedua pada kuartal akhir, setiap tahunnya. Dua bulan lagi menuju akhir tahun. Kau selalu hadir setiap dipenghujung tahun. Mungkin ini hari kelahiranmu. Mungkin. Kau pikir aku rindu? Tidak! Aku benci! Benci sebenci-bencinya. Kau yang membuat hari-hariku berantakan. Selalu memikirkan hal yang tak seharusnya aku pikirkan. Mungkin aku tak dapat melihatmu. Tapi kamu dapat…

Who are you? (1)

Aku berada di tempat yang gelap, lembab, dan kelam. Di sebuah lorong yang dipenuhi dengan pintu-pintu yang berjajar, seperti apartement aku menerka. Aku melangkah perlahan sambil mencoba membiasakan diri dengan kegelapan. Tiba-tiba saja ada cairan yang keluar dari bawah pintu salahsatu kamar. “AH!!” hampir saja aku terpeleset karena menginjak cairan tersebut. Cairan kental apa ini? pikirku….

The Woman

“Maaf aku terlambat” Dengan sedikit membungkuk, perempuan itu meminta maaf kepada Evan yang sudah duduk di meja makan di sebuah restoran mewah di pusat kota. Terdapat 3 buah lilin yang bertanggar manis di tempatnya tepat di atas meja makan dimana pria itu menunggu. “Tidak apa kok. Aku juga baru datang” Evan tersenyum dan langsung berdiri untuk menggeser…

Decision

“You’re dying, right?” Suara itu memecah kesunyian ruangan. Ruangan yang dipenuhi dengan alat-alat elektronik dan juga tiang-tiang infus. Ruangan itu bersih, wangi dan terdapat beberapa bunga beserta potnya yang bertanggar dibeberapa meja. Seorang pria terbaring diatas kasur, terlihat sekarat. “So? This is it? Hanya ini yang bisa menghentikan kamu?” suara itu kembali terdengar. “You tell…

The Last Word

Disuatu tempat, di pagi hari, dihari yang sama dengan “Love, Life, and Lie: Headache or Headache” “Selamat pagi” Sapaan itu terdengar dikepalaku. Apakah aku harus menjawabnya? “Selamat pagi. Sepertinya kamu harus bangun lebih awal hari ini” Lagi dan lagi hal ini selalu terjadi. Sapaan ini menyiksaku. “Ayolah cepat cari caffeine biar aku bisa cepat pergi..!”…

Headache or Heartache

Sehari sebelum “Love, Life and Lie: Lovely Best Friends” “Kau isi hidupku dengan Berjuta warna warni duniaa.. Oh.. semua… indah.. saat kita bersama Oh.. semua… indah.. saat kita berduaaa..” Lagu ‘Semua Indah’ dari Soulful terdengar semakin keras dari telepon genggam milik Evan. “Sebentar yah, pak.” sambil menunjukkan telpon genggamnya, Evan meminta izin kepada pria disebelahnya….

Lovely Best Friends

Angin semriwing mengibas rambut panjang gadis yang sedang berjalan menuju sebuah café tempat pertemuan dia dengan seorang pria. Saat sampai disana, dilihatnya pria itu sudah duduk di sofa yang berada diluar café, sedang bersama gadis lain. Dan kedua tangan pria tersebut menggenggam salahsatu tangan gadis yang duduk disebelahnya. Dipindahkan tas yang menyelempang kedepan tubuhnya dan…