Asap mengepul di kepalaku waktu Itu, ada rasa berkecamuk di dada. Aku harus apa? Harus bagaimana? Entahlah..
Aku duduk di sisi sebelah kanan tempat tidurku, memutar-mutar gawaiku sambil berpikir sejenak, “apa lebih baik kuutarakan saja semuanya?” Pertanyaan Itu sepanjang hari mengitari terus menghampiri meminta diselesaikan, diberi tanda akhir titik.
Tiga belas tahunku bersama bayangan semu..